Jika di blog sebelumnya aku mengatakan kalau
pacarku ingin sekali mengunjungi Spanyol (blog: Ada Apa Antara Pria dan Sepakbola?), beda denganku. Sejak dulu, aku ingin pergi mengunjungi sebuah kota
yang terletak di negara tetangganya Spanyol:
Venesia. Aku amat jatuh cinta pada kota ini.
Venesia atau Venezia (Venice) adalah sebuah kota yang terletak
di sebelah timur laut Italia. Kota ini unik karena terletak di tengah-tengah
laguna, di ujung barat Laut Adriatik, sehingga ada yang menyebutnya ”Kota Air”.
Panjang laguna sekitar 51 km dan lebarnya 14 km. Dengan
luas wilayah 412 km2 dan populasi penduduk sekitar 272.660 jiwa
(2009), Venesia terdiri dari 118 pulau-pulau kecil yang dipisahkan oleh sungai
dan terhubung dengan kanal-kanal.
![]() |
Kanal-kanal di kota Venesia |
Sejarahnya, kota ini
sudah ada antara abad kelima sampai ketujuh Masehi, pada waktu gelombang
penyerbuan orang barbar menyapu dari utara, membakar rumah dan menjarah
penduduk di daratan utama.
Orang-orang melarikan
diri dari para penjarah, lalu banyak yang bersembunyi di pulau-pulau laguna
yang sulit dijangkau tetapi lebih aman.
Kemudian pembangunan
pertama di tempat ini dilakukan di atas fondasi tiang-tiang yang dipancangkan
ke dalam lumpur dan diikat dengan anyaman ranting-ranting atau buluh.
Belakangan, orang-orang
Venesia membangun rumah-rumah batu diatas fondasi ribuan tiang kayu.
Sementara itu,
Kepulauan Rialto di Laguna itu, yang belakangan menjadi pusat kota, sering
terendam air dan tidak cukup kuat ataupun cukup besar untuk menampung arus
pemukim. Air harus dikeluarkan dari kepulauan itu dan daratan diperluas dengan
menggunakan sistem reklamasi tanah yang primitif. Jadi, penduduknya menggali
terusan untuk lintasan perahu mereka dan memperkuat kepulauan tersebut agar
gedung-gedung yang lebih memadai dapat dibangun. Jembatan-jembatan dibangun di
atas kanal-kanal untuk mempermudah para pejalan kaki melintas dari satu pulau
ke pulau lain.
Oleh sebab itu, di
Venesia hampir tidak ada jalan darat, semuanya di atas air, dengan alat
transportasi utama adalah perahu. Namun, disana juga masih ada kereta, bus,
juga ada rental mobil untuk para wisatawan.
Di seluruh dunia, Venesia
terkenal sebagai destinasi wisata karena keindahan alam, arsitektur kuno, juga
warisan seni budaya musik dan keseniannya yang kaya. Makanya Venesia termasuk
dalam World Heritage Site. Selain
sebagai kota wisata, Venesia juga dikenal sebagai kota industri. Peninggalan
dari kemasyhuran kota dagang menjadikan Venesia sebagai salah satu tempat yang
terkenal di tepi Laut Adriatik, hingga mendapat julukan ”The Queen of The
Adriatic”.
![]() |
Basilica di San Marco |
Untuk mengelilingi kota
yang dibangun dari pulau-pulau kecil itu, dapat digunakan vaporetto atau bus
air dari pangkalan yang bernama Ferovia, tak jauh dari stasiun. Dari tempat ini pengunjung bisa mengelilingi sejumlah tempat di Venesia;
misalnya San Marco, yakni sebuah tempat dengan bangunan-bangunan yang megah dan
berumur ratusan tahun. Di sini terdapat Basilica Saint Mark, menara lonceng,
dan tepian kanal yang indah dihiasi oleh kilauan sang surya di atas laguna yang
hijau, semuanya menggugah inspirasi para seniman.
Selain itu, di banyak istana,
museum, dan gereja, terdapat lukisan-lukisan kreasi para seniman tersohor yang
menarik untuk dicermati. Lalu ada pula Galeri Academica yang dibangun pada
tahun 1750-an. Campo Santo Stefano dan Gereja San Moise, yakni sebuah gereja
yang sangat terkenal karena kaya akan sejarah didalamnya, juga menjadi salah
satu spot wisata yang menarik.
Jembatan Rialto |
Kata banyak orang nih
(soalnya aku belum pernah ke sana), berkunjung ke Venesia bagaikan melangkah dua
atau tiga ratus tahun ke masa silam. Kota ini mempunyai suasana tersendiri yang
tak dimiliki kota-kota lain di negara manapun di dunia ini. Salah satunya
adalah ketenangan. Lalu lintas jalan para pejalan kaki di lorong-lorong
terpisah dari lalu lintas air, kecuali di jalan-jalan yang bersisihan dengan
kanal atau di jembatan-jembatan batu melengkung yang khas.
Nah, yang paling
menarik perhatianku dari kota ini adalah yang satu ini: di kanal-kanal tersebut
beroperasi suatu perahu tradisional yang disebut gondola! Kita bisa naik
gondola, menyusuri kanal, melintas di bawah Jembatan Rialto yang khas itu, sambil
melihat kota yang teramat kaya akan pemandangan yang sangat indah dan megah bak
lukisan. Hmm, that must be so romantic!
![]() | ||
This is my dream! Gondola ride... |
Pecinta kuliner pun tak
perlu khawatir. Kafe-kafe terbuka yang selalu ramai pengunjung ada di alun-alun
utama. Di tempat ini, wisatawan dapat menikmati minuman atau es krim gelato
sambil mendengarkan alunan musik klasik dari sebuah orkestra kecil dan
memandang ke sekeliling, suasana orang berlalu lalang tanpa kendaraan bermotor
yang berseliweran.
Ingin shopping? Tentu
saja ada! Banyak toko yang menawarkan suvenir terkenal dari kota itu. Jangan
lupa membeli suvenir gelas kristal (wow!). Venesia, khususnya di pulau Murano, dikenal
sebagai daerah penghasil suvenir kristal bermutu tinggi di Eropa dengan
berbagai bentuk. Suvenir lain selain gelas kristal adalah kalung dan replika
gondola.
![]() |
Look at the beautiful Venice at night! |
Rasanya ga salah kalau
aku menjadikan kota kelahiran komposer Antonio Vivaldi ini sebagai tujuan
wisata impianku. Kota yang maha indah dan lekat dengan keromantisan ini tak
terlalu luas, jadi saran beberapa tour
guide, dengan berjalan kaki saja kita dapat mengunjungi satu pulau ke pulau
lain. Tak habis-habisnya membicarakan tempat-tempat menarik di Venesia. Museum,
gereja, bangunan-bangunan klasik, jembatan dan kanal, semuanya indah, luar
biasa mengagumkan dan mempunyai sejarah tersendiri! Oleh sebab itu, karena
terlalu banyak tempat indah yang dapat dikunjungi, berwisata ke Venesia tak
cukup jika hanya 1 hari.
Sayangnya, kota di atas
perairan ini kabarnya mengalami penurunan tanah yang menyebabkan terjadinya
peninggian air sebanyak satu sampai dua milimeter pertahun, sehingga
diperkirakan Venesia bakal tenggelam suatu saat nanti. Waduh, jangan dong! Tapi
beberapa upaya terus dilakukan untuk menyelamatkan kota ini.
Walaupun demikian,
impianku ga berubah, tetep harus menyiapkan tenaga dan biaya, someday I’ll go to Venice!!!
sangat bagus kanal-kanal di venesia
BalasHapus