Dulu, aku
termasuk orang yang kadangkala sakit punggung. Awalnya aku kira
itu hanya karena salah posisi saat tidur. Sampai aku menemukan istilah “Sitting
Disease” atau penyakit terlalu banyak duduk. Oh, ternyata ada juga yang seperti
ini.
Penyakit terlalu banyak duduk
(sitting disease)
ini merupakan satu jenis "tren" baru bagi mereka yang memiliki gaya
hidup minim aktivitas atau olahraga. Meski rasanya tak ada yang salah dalam
menjalankan kebiasaan ini, namun sebuah riset terbaru mengatakan bahwa ketika
tubuh jarang bergerak, maka resiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker,
dan obesitas pun melonjak. Para ahli menemukan adanya hubungan antara terlalu
lama duduk dengan peningkatan resiko terkena penyakit. Setiap satu jam kita duduk di
depan televisi, bisa meningkatkan 18 persen kemungkinan terkena penyakit
kardiovaskuler.
Untuk menghindari sitting disease ini, ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan,
yaitu:
Aktivitas
selain berolahraga. Bagi yang tak memiliki waktu untuk berlatih fisik setiap
hari, masih bisa melakukan kegiatan fisik yang bukan olahraga berat. Aktivitas ini bernama Nonexercise Activity Thermogenesis (NEAT). Yang
termasuk dalam kegiatan ini antara lain peregangan, menekuk lutut, memutar
pinggang, dan lainnya. Cobalah untuk menargetkan diri melakukan kegiatan ini
sepuluh menit dalam setiap jam. Asyiknya, NEAT adalah melakukan kegiatan fisik
yang tak perlu mengeluarkan uang. Jadi, ini sangat tepat untuk kita yang tak
memiliki uang dan waktu untuk pergi ke pusat kebugaran. Kita juga dapat mengembangkan
aktvitas harian dengan berolahraga, misal, dengan mempercepat langkah saat
menuju telepon, tak berkutat lama di depan internet, atau sekadar berjalan kaki
keliling komplek.
Padukan duduk dan berdiri. Duduk dalam waktu lama tidak sehat untuk manusia,
namun berdiri dalam waktu lama pun bisa menimbulkan masalah, seperti punggung
sakit dan kaki pegal atau kram. Akan sangat baik untuk mengubah posisi dari
duduk ke berdiri dan sebaliknya secara rutin.
Ambil waktu istirahat. Kebanyakan orang sudah mengetahui, bahwa jika tubuh
kita tidak beraktivitas fisik, maka timbangan berat badan bisa melonjak, namun
hal ini tidak menjadi motivasi yang cukup kuat untuk membuat seseorang mulai
bergerak. Jadi, lebih baik kita mulai
memotivasi diri dengan gol kecil. Cobalah untuk melakukan peregangan seluruh
bagian tubuh, khususnya otot-otot yang sering kram. Jika kita melakukan peregangan
ini 5-6 kali per hari, kita akan merasakan perbedaannya.
Jangan
malas! Anggaplah tahun ini adalah tahun sebelum kejayaan internet. Jika ada perlu
dengan rekan kerja yang masih ada di lantai yang sama, kunjungilah sesekali.
Kurangi pengiriman email yang sebenarnya bisa dilakukan sambil bertatap muka. Kita bisa membina
hubungan baik dengan rekan kerja, sekaligus melakukan aktivitas fisik yang
menyehatkan.
Kebiasaan
baik. Berdiri menggunakan otot lebih banyak, dan membakar kalori lebih banyak
ketimbang duduk. Jadi, kita dapat melatih diri untuk berdiri, ketika menerima telepon,
misalnya. Menggunakan tangga darurat untuk naik atau turun beberapa lantai dan mengurangi
penggunaan lift juga akan membawa dampak baik bagi tubuh.
15
menit untuk 2 jam. Memperlama diri duduk di ruang kerja bisa membuat diri
kita lelah. Akibatnya, kita cenderung mengantuk menjelang jam pulang kantor. Namun,
ketika kita berjalan kaki sekitar 15 menit di sore hari, kita akan merasa lebih
produktif di jam-jam menjelang pulang kantor.
Pertimbangkan
transportasi umum. Amat berbahaya untuk mencoba berolahraga sambil menyetir
mobil atau kendaraan pribadi. Namun, ketika kita menggunakan kendaraan umum ke
tempat kerja, kita bisa berdiri, menggerakkan otot-otot kaki dan tangan, atau
turun beberapa meter dari kantor untuk berjalan sejenak menuju kantor. Jika
transportasi massal bukan pilihan, kita bisa mencari tempat parkir yang cukup jauh
agar bisa berjalan kaki beberapa menit menuju kantor dan sebaliknya, dari
kantor ke kendaraan.
Tonton
televisi lebih banyak. Ya, Anda tak salah baca, namun jangan senang dulu. Anda
boleh menonton televisi dalam waktu lama hanya jika Anda melakukan kegiatan
yang cukup mengolah fisik di depannya. Misal, tempatkan treadmill atau sepeda
statis di depan televisi. Tak ada alat kebugaran ini? Berbenah sambil menonton
televisi, misal, bersih-bersih daerah di depan televisi, juga dapat kita
lakukan. Jangan biarkan diri kita melemah karena terlalu banyak bersantai. Riset
menunjukkan bahwa semakin lama kita menonton televisi, makin besar pula resiko
lingkar pinggang kita melebar, dan makin tinggi pula resiko kita terkena
penyakit kardiovaskuler.
Jadi, sudah jelas bahwa terlalu banyak duduk dapat mengganggu sistem
metabolisme tubuh dan meningkatkan resiko kematian. Mereka
yang kurang aktif dan lebih banyak menghabiskan waktu lebih untuk duduk
mempunyai resiko kematian dua kali lebih tinggi dalam jangka waktu tiga tahun
ke depan. Bagi mereka yang berolahraga secara teratur dan mereka yang jarang
menghabiskan waktu di tempat duduk, resiko kematian lebih rendah. Jadi, mari
kita lakukan aktivitas paling mudah: berdiri
dan berjalan kapan pun kita bisa!
(sumber: Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar